Asean Blogger Conference, Bali (Saya Merindukan Suasana Seperti Ini Kembali)


Duh anak-anak imoed yang menggemaskan
 Walah semoga postingan ini tidak basi ya..sudah lebih sebulan, baru ditulis.

Pertama-tama saya ucapkan puji syukur kepada Tuhan YME, yang telah memperkenankan saya menghadiri Asean Blogger Conference (ABC) di Bali. *loe pikir ini pidato, else!?*

Saat saya dihubungi pak ketua komunitas Blogger Bertuah untuk menghadiri ABC di Bali, Kedudukan  saya di komunitas Blogger Bertuah sebagai sekretaris, *angkat dagu, busungkan dada, jalan tegap, numpang nyombong di blog sendiri* (padahal saya gak pernah tuh ngurusi urusan surat menyurat, catat mencatat, semuanya dikerjakan oleh pak ketua atau pak juru kunci sekretariat, nama saya dipasang memang buat menuh-menuhi susunan kepengurusan komunitas aja kok).
wah hati saya langsung riang gembira, sorak soray hip hip hura.  Bali getho lho…saya sudah membayangkan akan bermandi sinar mentari di Pantai Kuta *sok bule*.
Namun sampai mendekati hari H, saya tidak mendapatkan konfirmasi ulang dari panitia, huuufff, sempat  bingung, nyari informasi kesana kemari. Pertama nanya di twitter, gak direspon, trus koar-koar di facebook, gak juga direspon, nyoba ditelpon, ternyata nomer yang dihubungi tidak aktif. Untunglah ada sang dewi penolong yang bernama mbak Nieke, blogger dari Semarang, dia bilang, tweet saya tidak direspon karena akun twitter yang saya miliki di setting privat alias digembok, sehingga yang bukan follower saya tidak dapat melihat tweet saya. Lha panitia ABC kan belum menjadi follower saya. Akh saya memang  gaptek *jauhkan saya dari penyakit gaptek ya Tuhan*, segera gembok privasinya saya buka, lalu jreeeeeeeeeenk…tak lama kemudian tweet saya telah dijawab mbak Indah. Seiring dengan jawaban di twitter, muncullah email yang menegaskan bahwa saya dan Prima Wahyudi adalah peserta/utusan dari Blogger Bertuah yang diundang untuk menghadiri Asean Blogger Community.

Tanggal 15 Nopember 2011 pukul 08 pagi saya dan Prima sudah tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru. Alhamdulillah penerbangan kami tidak mengalami keterlambatan. Pesawat take off pukul 08.55 menuju Jakarta, transit di Bandara Soekarno Hatta kurang lebih 2 jam, kemudian dilanjutkan penerbangan menuju Bali. Sampai di Bali pukul 16.00 waktu setempat (WITA).
Sampai di Bandara Ngurah Rai kami sempat kebingungan mencari dimana panitia. Begitu saya melihat ada seseorang mengacungkan kertas besar berlogo asean, dengan yakin saya dekati lalu mengajak salaman, saya yakin dia adalah salah satu panitia ABC yang bertugas menjemput para peserta, belum sampai tangan saya dijabat, buru-buru saya menarik kembali tangan saya, ternyata saya salah sodara-sodara!, bapak tersebut bertugas menjemput peserta Konfrensi Asean, bukan peserta ABC , hehe malu juga, mana bapaknya mukanya langsung ditekuk gitu..maap maab pak *cepat-cepat menjauh*
Karena di Bandara Ngurah Rai bertebaran orang-orang yang mengacung-acungkan kertas berlogo asean, (maklum kan acaranya bertepatan dengan acara Konfrensi Asean yang didatangi pak presiden Amerika, mas Obama) saya pun harus berhati-hati menghampiri satu persatu dan membacanya dengan teliti. Duh sampai beberapa orang yang saya hampiri, tapi kok gak ada ya yang kertasnya bertuliskan Asean Blogger Conference?.

Ditengah kebingungan, saya mencoba menghubungi panitia melalui telepon, belum sampai tersambung ke nomer yang dituju, saya sudah dipanggil mbak Indah (yang kebetulan pernah ketemu di acara Blogger Nusantara di Sidoarjo, jadi tahu wajahnya). Alhamdulillah, akhirnya berjumpa jualah kami dengan tim penjemput. Mbak Indah mengalungkan untaian bunga kamboja pada kami sebagai tanda ucapan selamat datang di Bali.
Kami tidak langsung menuju ke hotel, karena harus menunggu kedatangan para peserta yang lain. Lapar melanda, karena kami tidak sempat makan siang, sedang jam telah menunjukkan pukul 16.30, maka kami sempatkan makan di Bandara dengan terburu-buru, karena khawatir bis yang akan mengantar kami tiba. Satu persatu peserta dari berbagai daerah mulai berdatangan. Suasana jadi meriah. Walaupun kami belum saling kenal (beberapa blogger telah kenal di dunia maya, tapi belum pernah bertatap muka) namun tidak ada suasana kaku, kami seakan-akan telah mengenal mereka. Itulah blogger.
Setelah menunggu kurang lebih 1 jam, saatnya kami berangkat menuju Hotel Pop Harris, Denpasar.
Saya duduk bersebelahan dengan bang Misno, blogger dari Banjarnegara. Kami belum mengenal sebelumnya, namun karena ABC Bali kini saya akrab dengannya.

Sesampai di hotel, kami melapor ke panitia untuk mendapatkan kunci kamar hotel. Saya sekamar dengan Nike, blogger dari Palembang. Saya pikir satu kamar dihuni 2 orang, eh ternyata saya salah, pintu kamar diketuk, lalu saya buka, dan senyum manis seorang perempuan muda menyambut saya, dengan yakin dia memasuki kamar kami, dia bilang dia juga penghuni kamar ini. Okh *tepok jidat*, kasur yang hanya muat 2 orang ditiduri 3 orang? *Tidak! Tidak! Tidaaaaaaaak!*. Siapakah perempuan dengan senyum manis itu?, dia adalah Mira, blogger dari Bogor. Wajah kaget, heran bercampur tidak rela mengapa 1 kamar dihuni 3 orang ini terbaca oleh Mira…hehehe…dan untunglah sebelum saya sempat membully Mira untuk pindah kamar, Mira sudah dipindahkan kamar oleh panitia, berdua dengan Purple (saya lupa dia blogger dari mana ya?). Lega *senyum lebar*
Kami tidak sempat mandi, karena bis yang akan mengantar kami menuju ke Dannes Art Veranda, tempat perayaan ulang tahun Blogger Bali yang ke 4, sekalian tempat makan malam telah siap mengantar.
Walau capek dan gerah, karena belum mandi, saya semangat 45 mengikuti perayaan ulang tahun Blogger Bali. Saya terkesan dengan acaranya. Bertempat di sebuah galeri lukisan yang menyerupai  rumah dengan halaman penuh pepohonan, ditingkahi music dan lagu dari band setempat yang keren banget, musik khas Pulau Dewata dicampur dengan musik modern menjadikannya enak didengar.
Waktu telah menunjukkan pukul  23.00 lebih, saya dan rombongan  kembali menuju hotel untuk beristirahat. Namun alih-alih istirahat, setelah mandi, saya malah online dan Nike, teman sekamar saya turun ke lobi, ngobrol dengan blogger lainnya. Mungkin pukul 02.00 dini hari saya baru tertidur.


poto-poto duyu sebelum mengikuti Conference

Keesokan paginya, setelah sarapan bersama di hotel, kami segera menuju ke Nusa Dua, tepatnya di Museum Pasifika untuk mengikuti acara inti, Konferensi.
Sepanjang perjalan menuju Nusa Dua, dipenuhi canda tawa. Teman-teman membawa makanan khas daerahnya untuk camilan di bis, Dan saya sempat merasakan pedas menggigitnya keripik maicih yang dibawa kang Iman, blogger Bogor.
Pengamanan begitu ketat, sampai bis yang kami tumpangi sempat terhenti beberapa saat karena tidak diperkenankan melewati jalan menuju tempat acara. Polisi yang bertugas di jalan meminta supir bis melewati jalan memutar. Lho padahal di bis kami telah ada stiker untuk dapat melewati jalan tersebut. Bis yang kami tumpangi yang besarnya segede gaban tak bisa melewati jalan yang ditunjuk pak polisi tersebut. Akhirnya bis mundur beberapa puluh meter setelah sempat memasuki jalan yang disarankan pak polisi itu *haduh pak polici pegimana cih???*

Sampai di Museum Pasifika, sebelum acara dimulai, saya sempat ngobrol dengan beberapa blogger yang selama ini hanya "jumpa" via internet saja.
Acara diawali dengan beberapa sambutan ,antara lain dari Bapak Iman Brotoseno, Bapak Tifatul Sembiring dan Bapak Haz Pohan. Kemudian dilanjutkan dengan pembicara dari blogger negara anggota asean. Setelah diselingi coffee break, acara dilanjutkan dengan pembicara Donny BU, disusul dengan diskusi untuk mencari solusi tentang permasalahan yang dihadapi oleh blogger-blogger dari negara anggota asean, dan disusul dengan makan siang. Setelah pembacaan hasil diskusi, dilanjut dengan acara talk show dari pembicara yang merupakan pakar di bidangnya, antara lain, mbak Shinta Bubu, mas Nukhman Lutfie, Mike Orgill (dari Google), mas Enda Nasution, Anggara Suwahyu, dan Pak Onno Purbo.
Saat mas Anggara Suwahyu berbicara, saya mulai lost fokus.
Dan kemudian apa yang terjadi?...saya diculik!!! (tepatnya pasrah untuk diculik) oleh 3 pria anggota blogger Bogor, meraka adalah kang Iman, kang Unggul dan Erfano.
*Duh mudah-mudahan panitia ABC tidak marah setelah membaca postingan saya ini* karena saya dan gerombolan si berat (begitulah saya menyebut 3 pria penculik itu) malah menuju ke Gong Perdamaian yang tak jauh dari lokasi konferensi,kemudian dilanjut ke pantai Uluwatu, tentu saja sepanjang pelarian kami penuh dengan canda tawa *dasar!* dan acara poto-poto  *penculikan yang indah*
Saat kembali ke Museum Pasifika kami sudah diminta untuk berganti baju dengan tema batik. Tanpa mandi, saya menjelma dalam balutan gaun batik hasil rancangan dan jahitan saya sendiri *dunia harus tahu*
Meskipun tanpa mandi dan tanpa sasakan jambul khatulistiwa ala Syahrini, saya tetap terlihat manis dan memesona (bukan mempesona ya, itu tulisan yang salah) *terserah loe deh else*
Makan malam yang menyenangkan dan mengenyangkan, sambil menikmiat sajian tarian kontemporer, saya dengan beberapa teman bercanda dan foto-foto dengan gaya alay.

Pulang dari makan malam bukannya istirahat, tapi bergegas menuju Pantai Kuta. Saya, kang Baban, bunda Desi, Erfano, mang Jazi, bang Misno dan Jay bermain ombak. Gelapnya Pantai Kuta tak mampu menenggelamkan kebahagiaan dan keceriaan kami. Saat asik berfoto ria *padahal hasilnya kurang jelas, lha wong tengah malam di pantai tanpa lampu* tak sadar kami diterpa ombak, jadilah  baju yang kami kenakan basah semua.
Mungkin jika hujan deras tak mengguyur Kuta, kami masih bermain dengan ombak. Namun hujan deras memaksa kami untuk kembali ke hotel.

Hari berikutnya tanggal 17 Nopember 2011 adalah hari terakhir bagi saya di Bali. Saya dan Prima harus kembali ke Pekanbaru. Pesawat take off pukul 11.00. Setelah sarapan saya dan Prima harus menuju Bandara Ngurah Rai, sementara beberapa teman yang jadwal keberangkatan pesawatnya pukul 15, masih bisa berjalan-jalan ke Garuda Wisnu Kencana.
Dalam perjalanan menuju Bandara, saya sempatkan mampir ke pusat oleh-oleh khas Bali, Krisna, untuk membeli beberapa gantungan kunci dan assesori.
Karena saya dan Prima terpisah mobilnya, Prima lebih dahulu tiba di bandara, sedangkan saya semobil dengan blogger Balikpapan. Wah saya sempat senewen saat kurang dari 1 jam waktu take off, eh mas Bambang yang semobil dengan saya malah masih asik memilih oleh-oleh…sumpah saya khawatir jika terlambat.
Untunglah pesawat yang akan saya tumpangi terlambat 1 jam. Di Bandara bertemu kembali dengan blogger Sumatera Barat, yang sudah saya kenal sebelumnya.
Akhirnya tiba jugalah saat saya dan Prima terbang menuju Jakarta.
Karena tanggal 19 Nopember saya harus berada di Jakarta untuk mengikuti workshop menulis, maka saya dan Prima berpisah di Bandara Soekarno Hatta. Saya tetap di Jakarta dan Prima melanjutkan penerbangan menuju Pekanbaru.

Sebenarnya banyak sekali kejadian-kejadian selama bersama teman-teman blogger ini. Kejadian-kejadian yang membuat saya tersenyum dan merasa bersyukur tergabung dalam komunitas blogger.
Saya akan mencatat peristiwa ini dalam buku kehidupan saya, dan pastinya saya akan merindukan hal ini akan terulang kembali.

Terimakasih kepada segenap panitia Asean Blogger Conference yang telah berupaya keras agar acara ini sukses. Kekurangan disana-sini adalah hal biasa karena kita berhadapan dengan banyak kepala yang tak selalu sama pendapatnya.
Salam

nb : karena koneksi sedang lemot jaya, foto-foto ABC Bali dapat dilihat di facebook saya, disini

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ Elsenovi Menulis | Fluzu theme designed by Pirawa